SEJARAH BANK
A. Pengertian Bank
Dilihat
dari asal katanya, bank berasal dari bahasa Italia “banca” yang artinya
bangku. Bangku inilah yang pada mulanya dipergunakan untuk tempat tukar
menukar uang antarpedagang dari berbagai negara. Usaha banca ini
kemudian berkembang tidak sekedar melayani tukar-menukar uang saja,
tetapi juga menerima titipan uang pedagang. Titipan ini lama-kelamaan
menumpuk, sehingga banca berusaha meminjamkannya kepada pedagang atau
orang lain yang membutuhkannya. Akhirnya usaha banca menjadi penyalur
uang dari pedagang yang kelebihan uang kepada pedagang atau orang lain
yang memerlukan uang.
Banca
yang semula merupakan usaha person (pribadi) kemudian dilembagakan,
sehingga muncullah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada
masyarakat, serta melayani jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan
peredaran uang. Lembaga keuangan ini kemudian disebut bank. Di Indonesia
menurut UU No. 10 Tahun 1998, bank diartikan sebagai badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk
lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Menurut
G.M. Verryn Stuart, bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk
memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat pembayarannya sendiri
maupun dengan uang yang diperolehnya dari pihak lain atau dengan jalan
mengedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral atau uang kartal.
Sedangkan Ensiklopedia Ekonomi Kuangan dan Perdagangan, bank adalah
suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa
seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, mengawasi peredaran
mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan uang atau benda-benda
berharga, dan membiayai usaha-usaha perusahaan.
Berdasarkan
pengertian di atas, dapat dikemukakan bahwa bank adalah suatu lembaga
keuangan sebagai tempat penitipan atau pe-nyimpanan uang, penyalur atau
perantara kredit, pencipta uang giral, dan pemberi jasa dalam lalu
lintas pembayaran serta sebagai pengedar uang.
B. Sejarah Singkat Bank
Usaha
perbankan itu sendiri dimulai dari zaman Babylonia, dilanjutkan ke
zaman Yunani Kuno dan Romawi. Kegiatannya semula hanya sebatas kegiatan
menukarkan uang, yang pada saat itu hanya dilakukan antarkerajaan.
Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan perbankan berkembang
menjadi tempat penitipan uang dan tempat peminjaman uang. Bank-bank yang
sudah terkenal saat itu adalah Bank Venesia di Benua Eropa tahun 1171, kemudian menyusul Bank of Genos dan Bank of Barcelona tahun 1320.
Perbankan
di Indonesia berkembang sejak zaman Belanda. Lembaga bank kali pertama
didirikan di Batavia pada tanggal 10 Oktober 1827 yang bernama De
Javasche Bank. Tujuan didirikannya lembaga perbankan ini adalah untuk
meningkatkan perekonomian orang-orang Belanda yang berada di
Indonesia. Seiring perkembangan De Javasche Bank, bermunculan bank-bank yang dikelola oleh swasta, seperti bank Escomto, Rotterdamsche Bank, Nederland Handelsbank, dan Internatio. Bank-bank tersebut bertujuan untuk membantu membiayai kegiatan ekspor dan impor.
Pada
tahun 1896, seorang penduduk pribumi yaitu patih dari Purwokerto yang
bernama R. Aria Wirya Atmaja mendirikan bank yang diberi nama Bank
Penolong dan Tabungan (Hulp en Spaar Bank). Tujuan didirikannya
bank tersebut adalah untuk membantu para anggotanya agar terhindar dari
para rentenir dan tengkulak yang sering memeras.
Bank
Penolong dan Tabungan ternyata berkembang sangat pesat. Akhirnya oleh
pemerintah Belanda, Bank Penolong dikembangkan lagi dan diberi nama Hulp Spaar en Hanbow Credit Bank dan selanjutnya namanya diganti menjadi Algemene Volks Credit Bank. Kemudian, namanya berubah lagi menjadi Bank Rakyat Indonesia. Begitu juga De Javasche Bank, setelah Indonesia merdeka namanya diganti menjadi Bank Indonesia (1951).
Di
zaman kemerdekaan perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang
lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia.
Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan, antara lain:
- Bank Negara Indonesia yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 kemudian menjadi BNI 1946.
- Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari DE ALGEMENE VOLKCREDIET bank atau Syomin Ginko.
- Bank Surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur) tahun 1945 di Solo.
- Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
- Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
- Indonesia Banking Corporation tahun 1946 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta.
- NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
- Bank Dagang Indonesia NV di Banjarmasin tahun 1949
sumber : http://www.zonasiswa.com/2015/02/pengertian-sejarah-singkat-bank.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar